Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

TENSES: The Simple Present Tense

Tenses (Bentuk waktu) menunjukkan kepada bentuk kata kerja yang digunakan, misalnya:  He eats (waktu sekarang sederhana) ---> Simple present tense He ate (waktu lampung sederhana) ---> Simple past tense He eaten (waktu selesai sekarang) ---> Present perfect tense Pada dasarnya terdapat empat bentuk waktu, yakni: (1) present tense (waktu sekarang); (2) Past tense (waku lampau); (3) future tense (waktu yang akan datang); (4) past future tense (waktu yang akan datang lampau) 1. The simple present tense (Waktu sekarang sederhana) A. I, You, We, They, The men (Plural Noun)+Do/Do not+V1+Object+ (adverb) B. He, She, Nisfie, Ibnu (Singular Noun)+Does/Does not V1 (s/es)+ Object+ (adverb) (Adverb) Every Morning Every afternoon Every evening Every day Every friday Every week Every month Every year Once a day Once a week Twice a week Twice a month Four times a year On Saturday Catatan: Bentuk waktu sekarang (Simple Present Tense) dari s

Biologi Reproduksi: Siklus Estrus Hewan Mamalia (Teori dan Praktikum)

Gambar
1. Siklus Estrus Mamalia Siklus estrus merupakan siklus reproduksi yang terjadi pada hewan mamalia betina dewasa. Pada primata, fase ini analog dengan siklus menstruasi  yang secara mekanisme berkaitan dengan perubahan-perubahan pada organ reproduksi.  Lamanya satu siklus setiap hewan bervariasi. Pada mencit ( Mus musculus) , sikus estrus berlangsung selama 4-5 hari, sapi ( Bos primigenius )  selama 21 hari, domba ( Ovis aries )  selama 17 hari dan sebagainya.  Informasi siklus estrus tersebut sering kali digunakan oleh para peternak untuk mengetahui masa subur hewan ternak terkait untuk dilakukan-nya proses perkawinan.  Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi siklus estrus, diantaranya: fase menyusui, produksi susu, kondisi tubuh hewan dan asupan nutrisi. Proses siklus estrus dikendalikan oleh berbagai hormon, yakni hormon yang berasal dari hipotalamus-hipofisa maupun dari ovarium. Pada fase estrus tidak terjadi pendarahan keluar (e xternal bleeding ) dikarenakan tidak ada

Shalat Fardhu dan Bacaan-nya

Gambar
Pendahuluan Shalat fardhu merupakan salah satu kewajian kaum muslim yang sudah akil baliq dan secara rohani dalam keadaan sehat (tidak mengalami gangguan jiwa/gila). Di dalam rukun islam yang menjadi tiang-nya agama, shalat adalah rukun islam kedua setelah syahadat. Oleh karena itu, bagi mereka yang telah mendirikan shalat, maka mereka-pun telah mendirikan agama, yakni islam, namun bagi mereka yang meninggalkan shalat tanpa alasan yang tepat, maka mereka-pun telah meruntuhkan agama. Pengertian Shalat Menurut bahasa, pengertian shalat adalah "berdoa", sedangkan menurut istilah shalat merupakan serangkaian perbuatan dan perkataan yang diawali dengan Takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang ada.  Tujuan Shalat Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.  Dalil-Dalil tentang kewajiban shalat Al-Baqarah ayat 43 وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ Arti

GENETIKA: Dasar Fisis Hereditas (Kromosom dan Pembelahan Sel)

Gambar
Oleh: Rizki Nisfi Ramdhini, M.Si Stikes Muhammadiyah Pringsewu Pendahuluan Genetika meruapakan salah satu cabang ilmu biologi yang secara khusus mempelajari hereditas mahluk hidup beserta variasi yang dimunculkan. Sifat-sifat genetis tersebut diturunkan dari generasi ke generasi dalam bentuk unit-unit hereditas yang disebut gen . Gen-gen tersebut tersusun di dalam molekul DNA ( deoxyribonucleic acid ) yang terikat dengan matriks protein membentuk nukleoprotein dan kemudian menjadi struktur yang disebut sebagai kromosom .  DNA merupakan molekul yang bersifat stabil dan mempunyai kemampuan bereplikasi. DNA mengandung informasi yang berkode untuk mengekspresikan berbagai protein yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Hanya saja dalam sesekali waktu, beberapa bagian DNA dapat mengalami perubahan yang disebut dengan istilah mutasi, yakni perubahan instruksi-instruksi yang dikodekan, sehingga dapat menghasilkan protein defektif (cacat) atau penghentian sintesis p

BIOKIMIA : Sifat-Sifat Reaksi Karbohidrat (Uji Monosakarida)

1. Sifat Mereduksi a. Uji Benedict dan Fehling (Dalam Larutan Alkali) Gula dapat bertindak sebagai pereduksi pada beberapa senyawa seperti Cu (tembaga), Bi (bismut), Fe(CN)6. Hal tersebut terkait adanya gugus karbonil bebas pada gula (aldehid dan keton) yang dapat berubah menjadi bentuk enol reaktif dan sangat mudah mengalami oksidasi di dalam larutan alkali.  Berdasarkan prinsip dasar tersebut maka jenis reagen yang sering digunakan adalah : Larutan benedict (berisi CuS04, Na Sitrat dan N2C03). Larutan Fehling (berisi CuS04, K-Na-Tartrat dan KOH). Dalam proses-nya Na-sitrat dan K-Na-Tartrat dapat mencegah terbentuknya endapan Cu(OH)2 atau Cu-karbonat Alkali yang berguna untuk merubah gula menjadi enol yang reaktif dan selanjutnya dapat mereduksi Cu++ dari senyawa kompleks dengan sitrat atau tartrat menjadi Cu+. Kemudian Cu+ bersama OH akan membentuk CuOH yang bewarna kuning dan dengan pemanasan akan berubah menjadi Cu2O yang bewarna merah bata. Percobaan Benedict

Pindang Ikan Patin Aroma Daun Kemangi

Gambar
Gambar 1. Pindang Ikan Patin (Foto by Nisfie) Ikan Patin atau dalam bahasa ilmiah-nya adalah   Pangasius hypopthalmus  merupakan salah satu jenis ikan yang banyak hidup di perairan tawar Indonesia. Secara taksonomi ikan patin ( Pangasius hypopthalmus ) termasuk ke dalam famili Pangasidae, genus Pangasius. Secara morfologi , ikan patin memiliki tubuh memanjang dengan ukuran dapat mencapai hingga 120 cm. Tubuh bewarna putih hingga keperakan dan tidak memiliki sisik. Kepala ikan patin relatif berukuran kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah. Hal tersebut merupakan ciri khas golongan catfish . Di bagian sudut mulut-nya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba. Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang dapat berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6–7 buah (Gambar 2). Gambar 2. Ikan patin Habitat ikan patin adalah di tepi sungai besar dan m