Pindang Ikan Patin Aroma Daun Kemangi
Gambar 1. Pindang Ikan Patin (Foto by Nisfie) |
Ikan Patin atau dalam bahasa ilmiah-nya adalah Pangasius hypopthalmus merupakan salah satu jenis ikan yang banyak hidup di perairan tawar Indonesia.
Secara taksonomi
ikan patin (Pangasius hypopthalmus) termasuk ke dalam famili Pangasidae, genus Pangasius.
Secara taksonomi
ikan patin (Pangasius hypopthalmus) termasuk ke dalam famili Pangasidae, genus Pangasius.
Secara morfologi, ikan patin memiliki tubuh memanjang dengan ukuran dapat mencapai hingga 120 cm. Tubuh bewarna putih hingga keperakan dan tidak memiliki sisik. Kepala ikan patin relatif berukuran kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah. Hal tersebut merupakan ciri khas golongan catfish. Di bagian sudut mulut-nya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba. Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang dapat berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6–7 buah (Gambar 2).
Gambar 2. Ikan patin |
Habitat ikan patin adalah di tepi sungai besar dan muara sungai dan danau. Ikan patin termasuk ikan yang hidup di dasar perairan. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk mulut ikan patin yang letaknya sedikit ke bawah. Ikan patin banyak digemari oleh masyarakat terkait daging ikan patin yang gurih dan lezat.
Kandungan gizi;
Ikan patin memiliki kandungan lemak tak jenuh yang diketahui dapat menjadi pencegah penyakit kardiovaskuler, jantung koroner dan menurunkan kadar kolesterol total serta kolesterol LDL di dalam darah. Kandungan asam lemak esensial DHA sebesar 4,74%, EPA sebesar 0,31%. Kadar lemak total adalah sebesar 2,55%-3,42%, dimana kandungan asam lemak tak jenuh adalah lebih dari 50 %.
Kreasi Pengolahan ikan patin.
Kali ini, saya akan berbagi resep untuk olahan pindang ikan patin. Untuk sebelumnya Ladies ketahui, pindang ikan patin itu sendiri merupakan menu khas masyarakat Palembang, Sumatera selatan yang identik dengan aroma bumbu rempah-rempah. Terdapat dua cara dalam mengolah-nya, yakni dengan menggunakan bumbu rajang (iris) atau bumbu ulek. Di kesempatan ini, saya akan menyajikan resep pindang patin dengan bumbu ulek. Berikut bahan dan cara mengolahnya.
- Ikan patin 1 kg
- Jeruk nipis untuk melumuri ikan patin
- Bawang merah 8 siung
- Bawang putih 5 siung
- Cabai merah 4 biji
- Serai dimemarkan
- Daun salam 2 lembar
- Kunyit 2 ruas jari
- Jahe 2 ruas jari
- Kemiri 1 butir
- Potongan tomat 1 biji
- Lengkuas dipotong tipis
- Gula putih
- Garam
- Penyedap rasa
- Daun Kemangi
- Air secukupnya
Cara Memasak:
- Ikan patin dibersihkan hingga lendir hilang, lalu potong-potong sesuai selera dan lumuri dengan jeruk nipis.
- Haluskan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, kemiri)
- Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum
- Masukkan daun salam, lengkuas dan serai
- Tambahkan air sesuai selera untuk kuah, tunggu hingga mendidih
- Masukkan ikan patin
- Masukkan daun kemangi dan potongan tomat
- Masukkan garam, gula putih dan penyedap rasa sesuai selera
- Masak hingga matang.
- Angkat dan hidangkan.
- Selamat mencoba
Komentar
Posting Komentar